Sabtu, 25 Agustus 2012

Bermimpi ala ust. Yusuf Mansur

Mimpi dan Masa Depan

Sang Inspirator
Semua orang pasti pernah bermimpi, tapi tak semua orang berani bermimpi. Apalagi mewujudkan mimpinya. Eih mimpi yang saya maksud bukan mimpi dalam tidur ya, tapi mimpi tentang masa depan hehehe. Terkadang untuk sebagian anak muda seperti saya terbesit ketakutan-ketakutan tentang apa yang akan terjadi pada masa depan dan akan jadi apa saya di masa depan. Saya yakin semua merasakan hal itu, tak terkecuali Anda. Masa depan seakan menjadi hal yang menakutkan, mengerikan dan membingungkan. Semakin dipikirkan akan semakin sempit rasanya hidup ini. ya itulah Masa Depan. Berangkat dari situasi itu, melalui tulisan ini saya mencoba mengeluarkan isi masa depan yang ada di otak saya.

Dream, Pray and Action tiga kata yang menjadi solusi buat saya dalam ketakutan menghadapi masa depan. Ya betul sekali, tiga kata tersebut sering sekali didengungkan oleh seorang penceramah yang akhir-akhir ini sering muncul di televisi. Ustadz Yusuf Mansur, mungkin Anda sudah tidak asing dengan gayanya berceramah. Beliau memang menjadi inspirasi bagi kebanyakan orang saat ini, terutama untuk saya pribadi. Bukan hanya karena penuturannya tentang konsep shodaqoh dalam Al-Quran, tetapi juga karena kisah hidup Ustadz Yusuf Mansyur yang jatuh bangun dan menarik untuk kita ambil hikmahnya.

Begitulah Ustadz Yusuf Mansyur. lahir di Jakarta pada tanggal 19 bulan Desember tahun 1976. Ustadz Yusuf Mansyur terbilang anak yang cerdas, pernah menjadi lulusan terbaik di MAN 1 Grogol dan mengenyam kuliah di jurusan Informatika. Namun terhenti sebelum mendapat gelar karena lebih suka balapan motor, jadi terganggu kuliahnya. Sang pemuda yang saat itu sedang berusaha mewujudkan mimpinya di masa depan. Menjadi pebisnis dalam hidup adalah mimpinya. Bukannya keberhasilan tapi semakin dia bergerak dalam bisnisnya tapi semakin banyak hutang yang menggunung. Bahkan sampai pernah mendekam di trali besi gara-gara hutang. Dari situ Beliau berfikir pasti ada yang salah dalam konsep hidupnya. Ya, kurang melibatkan Allah SWT dalam segala urusan adalah point utama letak kekeliruan yang beliau alami dalam proses bermimpi. Setelah ketemu pokok masalahannya, memperbaiki diri adalah hal paling wajib dan utama untuk dilakukannya. "Bagaimana mungkin Allah akan menolah ke arah kita, jika kita saja tidak pernah menyapanya". Subhanallah, betul juga ya. Kutipan sederhana yang sangat inspiratif bagi saya.

Saya adalah salah satu dari sekian juta orang yang mengambil banyak pelajaran dari nasihat, pengalaman, motivasi dan inspirasi Beliau dalam setiap ceramahnya. Bahasa yang sederhana, contoh konkret dalam kehidupan dan gayanya dalam memberikan ceramah menjadi salah satu daya tarik tersendiri bagi yang mendengarkan. Beliau adalah inspirator dan motivator yang sangat handal yang mampu merubah paradigma sesorang terutama saya dalam bagaimana cara untuk menempuh hidup ini dengan benar. Karena ketertarikan saya kepada ceramah Beliau, saat ini saya punya banyak koleksi ceramah dan buku beliau yang sangat berguna. Sedih, senang, lapang, sempit, banyak uang, sedikit uang, kesal, marah, susah, bahagia, rumit masalah kuliah, rumit masalah pekerjaan, keluarga, pacar, orang tua, teman, pokoknya semua permasalahan hidup dijelaskan secara sederhana dalam setiap buku dan ceramahnya.

Kok jadi ngebahas ustadz. YM ya, hehehe. oke, kembali mengulas mimpi di masa depan. Saya orang yang cenderung suka bergelut dalam agama Islam. Mungkin salah satunya karena motivasi yang dapat saya ambil dari ustadz YM ( Sapaan ustadz Yusuf Mansur ) yaitu Menghadirkan Allah Dalam Berbagai Macam Urusan, jika kita selalu menyapa Allah dalam segala urusan, maka Allah juga akan menyapa kita dengan mempermudah dalam segala urusan kita. Hal sederhana tapi sangat susah untuk dijalankan.

Disini saya mau menyampaikan testimoni yang secara nyata saya alami. Semoga dapat menjadi inspirasi dan motivasi juga bagi Anda yang membacaya. Tentang sedekah, ust. YM selalu mengajarkan hal itu dalam upaya kita menyapa Allah dalam urusan. Mungkin karena sedekah, saya bisa sampai ada di posisi sekarang. Memang masih jauh dari kata sukses tapi setidaknya kehidupan ini sudah lebih dari cukup untuk menggambarkan bagaimana kedahsyatan dari sedekah. Awalnya saya bekerja sebagai bellhop, kata ust.YM kan kalo mau pekerjaan meningkat harus banyak shalawat, berbuat baik sama orang tua dan sedekah. Ilmu itu saya jalanin terus, sampai suatu hari saya rela membongkar isi tabungan saya yang gak seberapa untuk sedekah, Subhanallah gak usah nunggu sampe berbulan-bulan, besoknya Allah ganti cash dengan promosi pekerjaan yang lebih baik. Saya langsung jadi CSO (Cust. Service Operasional). Setelah itu sedekah menjadi kegiatan favorite saya. Sampai sekarang Alhamdulillah saya menjadi supervisor. Gemar sedekah supaya punya pekerjaan sampai jadi direktur bahkan owner, Aminnnnnn...

Sedekah berharap naik jabatan, kenapa gak boleh? toh harapannya kan ke Allah bukan ke manusia atau apapun. Bukankah Allah dan rasulnya sendiri yang bilang dalam surah Al-Baqarah  ayat 265

وَمَثَلُ ٱلَّذِينَ يُنفِقُونَ أَمْوَٰلَهُمُ ٱبْتِغَآءَ مَرْضَاتِ ٱللَّهِ وَتَثْبِيتًۭا مِّنْ أَنفُسِهِمْ كَمَثَلِ جَنَّةٍۭ بِرَبْوَةٍ أَصَابَهَا وَابِلٌۭ فَـَٔاتَتْ أُكُلَهَا ضِعْفَيْنِ فَإِن لَّمْ يُصِبْهَا
                                                                            وَابِلٌۭ فَطَلٌّۭ ۗ وَٱللَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ بَصِيرٌ

Artinya : Dan perumpamaan orang-orang yang membelanjakan hartanya karena mencari keridhaan Allah dan untuk keteguhan jiwa mereka, seperti sebuah kebun yang terletak di dataran tinggi yang disiram oleh hujan lebat, maka kebun itu menghasilkan buahnya dua kali lipat. Jika hujan lebat tidak menyiraminya, maka hujan gerimis (pun memadai). Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu perbuat.

Belum lama saya sedekah dengan uang THR yang saya dapat. Dan subhanallah 3 hari kemudian saya dapat tawaran kerja yang gajinya 10 kali lipat dari jumlah yang saya berikan tanpa susah-susah melamar. Allah yang mengerakkan semua kejadian. Subhanallah....
Niatnya saya dengan gaji itu pengen punya 2 asuh anak yatim yang saya tanggung biaya sekolahnya. Mudah-mudahan Allah memberikan gaji yang jauh lebih besar supaya saya bisa punya lebih banyak anak asuh yatim. Dan mimpi besar saya adalah mempunyai rumah yatim dan usaha yang karyawannya semua anak-anak yatim. Jadi usaha itu yang mengelolanya anak yatim, lalu keuntungan dari usaha diperuntukkan untuk rumah yatim.

We Do Everything, We Do for Allah SWT
Subhanallah...

Semoga siapapun yang membaca tulisan ini dapat berkontribusi untuk memberikan sedekah doa bagi mimpi besar saya. Dan mudah-mudahan Allah memberikan kemudahan kepada saya untuk mewujudkan mimpi itu. Aminnnn....

Semoga bermanfaat untuk memotivasi siapapun yang membacanya.

Wassalamu'alaikum... :)






5 komentar:

  1. Tulisan yang bagus, sangat memotivasi saya
    terima kasih

    BalasHapus
  2. aaminnnnn...
    semoga Allah mengabulkan mimpi-mimpi indahmu yang lain.

    BalasHapus
    Balasan
    1. aminnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnn :)

      Hapus
  3. MasyaaAllah... Saya setuju sama penulis kalau Ust. Yusuf Mansur ini memberikan dorongan positif bagi siapa saja yg mendengarkan ceramhanya. Alhamdulillah saya sedikit demi sedikit mendawamkan apa2 yang disarankan oleh Ust. Yusuf Mansur melalui ceramah maupun tulisannya. Saya juga sudah merasakan dahsyatnya dzikir pagi sore serta shalawat yang selalu beliau sebut2 bikin hidup kita enteng, dan emang urusan saya berasa bgt dimudahin oleh Allah SWT.. Semoga saya bisa tetap istiqamah untuk mencari ridho Allah SWT

    BalasHapus